CINTA MEMBAWA KEINDAHAN

Mungkin kau berencana pergi,
seperti ruh manusia
tinggalkan dunia membawa hampir semua
kemanisan diri bersamanya

Kau pelanai kudamu

Kau benar-benar harus pergi
Ingat kau punya teman disini yang setia
rumput dan langit

Pernahkah kukecewakan dirimu ?
Mungkin kau tengah marah
Tetapi ingatlah malam-malam
yang penuh percakapan,
karya-karya bagus,
melati-melati kuning di pinggir laut

Krinduan, ujar Jibril
biarlah demikian
Syam-i Tabriz,
Wajahmu adalah apa yang coba diingat-ingat lagi oleh setiap agama

Aku telah mendobrak kedalam kerinduan,
Penuh dengan nestapa yang telah kurasakan sebelumnya
tapi tiada semacam ini

Sang inti penuntun pada cinta
Jiwa membantu sumber ilham

Pegang erat sakit istimewamu ini
Ia juga bisa membawamu pada Tuhan

Tugasku adalah membawa cinta ini
sebagai pelipur untukmereka yang kangen kamu,
untuk pergi kemanapun kaumelangkah
dan menatap lumpur-lumpur
yang terinjak olehmu

muram cahaya mentari,
pucat dingding ini

Cinta menjauh
Cahayanya berubah

Ternyata ku perlu keanggunan
lebih dari yang kupikirkan

Read Users' Comments (0)

CINTA YANG HILANG

Ingin aku pinjam tongkat ajaibmu…,
Untuk memperbaiki cara hidupku
seperti kartu salah susun…
di setiap langkah kuingin dituntun

Untuk kembalikan cinta yang hilang…
Untuk hidupkan rindu yang mati…
Untuk menjawab kehidupan yang penuh teka-teki…
Dalam kecamuk resah yang tiada berbilang

Dengan diiringi irama indah lonceng diri,
Kuajak nasib dengan bernyanyi…
seperti alunan sebuah janji
hanya mentari di setiap pagi yang kumiliki

Namun satu dekapan sungguh sangatlah berarti
Satu rengkuhan membuat nyaman di hati
Satu sandaran saat aku lelah menanti
Satu tempat untukku di relung hati

Read Users' Comments (0)